halaman 2 issue keperawatan jiwa


GANGGUAN JIWA
Gangguan jiwa, Halusinasi, Ilusi,Terapi Kognitif, Terapi Keluarga, Model Keperawatan Jiwa, Pakar Keperawatan Jiwa, Asuhan Keperawatan Gangguan Jiwa, terapi spiritual, cerita gangguan jiwa, terapi psikofarmaka, model konsep keperawatan jiwa, terapi aktivitas kelompok, Diagnosa keperawatan jiwa, psikopat, Rumah Sakit Jiwa, Trauma

ISU KEPERAWATAN JIWA

MENJADIKAN KESEHATAN JIWA SEBAGAI PRIORITAS GLOBAL DENGAN CARA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA MELALUI ADVOKASI DAN AKSI MASYARAKAT

Perkembangan teknologi digital membuat dunia terasa semakin sempit, informasi dari berbagai belahan dunia mampu di akses dalam waktu yang sangat cepat, perkembangan pengetahuan, perkembangan terapi menjadi sebuah media perubahan dalam proses penatalaksanaan gangguan jiwa, berdasarkan isu diatas maka advokasi dan aksi masyarakat menjadi salah satu langkah awal untuk menekan penderita gangguan jiwa di Indonesia pada khususnya dan Dunia pada umumnya.

Dua tindakan nyata diatas menjadi tanggung jawab kita semua, Tuntutan material, tuntutan hedonisme dan kesenangan duniawi mampu membuat beberapa orang mengalami goncangan dalam kehidupannya, ketika agama tidak lagi menjadi pegangan, ketika nafsu duniawi menjadi Tuhan maka akan banyak perilaku tidak wajar yang muncul, tekanan ekonomi, tekanan sosial, tekanan psikologis dan tekanan - tekanan yang lain mampu membuat ego defence mechanisme seseorang menjadi terganggu. Seseorang pada intinya ingin dianggap PENTING, perilaku agar dianggap atau terlihat penting ini yang terkadang merusak integritas pribadinya sendiri, contoh : "agar kelihatan kaya melakukan hutang dengan beban angsuran diluar kemampuan, akhirnya harus gerilya dengan Debt Collector, setiap Debt Collector datang harus bersembunyi atau bahkan melarikan diri agar hutangnya tidak ditagih, jika perlu pindah rumah kontrakan". Kejaran dari Debt Collector bisa membuat seseorang menjadi tertekan secara psikologis.

Kehidupan sebenarnya bermuara pada dua hal keinginan dan kebutuhan, jika orang berorientasi pada pemenuhan keinginan maka dia tidak akan mampu melawan keserakahan yang sudah menguasai hati dan kehidupannya, nafsu menjadi yang terbaik membuat orang menghalalkan segala cara untuk menang, sebuah kemenangan seorang PECUNDANG sama buruknya dengan kekalahan PECUNDANG yang sebenarnya, cara menang sebagai PECUNDANG ini adalah dengan cara sikat kanan, sikat kiri, injak bawah dan menjilat atasan menjadi sebuah pilihan pahit yang diambil oleh para hedonis ini. Jika saja mutiara kebajikan "Siapa menanam benih maka dia akan menuai, atau Setiap perbuatan baik sekecil apapun ada balasannya dan setiap perbuatan buruk sekecil apapun akan ada balasannya". Manusia harus mampu menekan keinginan dan memprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan, jika kita memiliki keinginan maka mempertahankan melakukan segala sesuatu dengan cara baik adalah sebuah keharusan, alam, manusia dan semua ciptaan Tuhan sudah diatur oleh sang pencipta dan manusia